Selasa, 02 Februari 2010

Sistem terdistribusi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Sistem Terdistribusi
System terdistribusi merupakan sebuah system yang komponenya berada pada jaringan computer. komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordiansi hanya dengan pengiriman pesan (message passing ). jaringan computer merupakan sekumpulan computer serta perangkat-perangkat lain pendukung computer yang saling terhubung dalam satu kesatuan. Di dalam jaringan computer terdiri atas dua komponen dasar yaitu : Hardware, dan software,

B. Perbedaaan jaringan dan system terdistribusi
Sebelum jaringa popular, user terlebih dahulu mengenal system terdistribusi, terdapat hal yang cukup membingungkan dalam pemakaian istilah jaringan computer dan system terdistribusi ( distributed system ).
Persamaan keduanya adalah merupakan sekumpulan computer yang saling terkoneksi dengan media transmisi yang relative tidak jauh berbeda, sama-sama harus memindahkan file. Perbedaan yang lebih spesifik antara jaringan computer dan system terdistribusi adalah sebagai berikut:
 System terdistribusi
• Computer yang terhubung terdiri dari host ( computer utama ) dan terminal-terminal ( computer yang terhubung dengan computer utama ).
• Beberapa host computer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan bersama.
• Host melayani beberapa terminal dan melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal.
 Jaringan
• Beberpa computer terhubung agar dapat sharing, namun setiap pekerjaan ditangani sendiri-sendiri oleh computer yang meminta dan dimintai layanan.
• Server hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah diatur oleh system.
• Metode komunikasi antar computer dengan model pear to pear atau client server.


C. Keuntungan dan kelamahan system terdistribusi
 Keuntungan system terdistribusi
• Resource sharing
• Computation speedup
• Reliability
• Communication
 Kelemahan system terdistribusi
• Jika tidak direncanakan dengan tepat, system terdistribusi bisa menurunkan proses komputasi , misalnya jika kegagalan salah satu computer mempengaruhi computer-komputer yang lain.
• Troubleshooting menjadi lebih rumit, karena bisa memerlukan koneksi ke computer lain yang terhubung secara remote. Atau menganalisis komunikasi antar computer.
• Tidak semua proses komputasi cocok untuk dilakukan di dalam system terdistribusi karena besarnya keperluan komunikasi dan sinkronisasi antar computer jika bandwith, latency, atau kebutuhan komunikasi terlalu besar, maka performanya bisa menjadi lebih jelek dari pada system yang tidak terdistriibusi sama sekali. Karena itu lebih baik komputasi dilakukan di system yang tidak terdistribusi.

D. Karakteristik system terdistribusi
1. Concurrency of components
2. No global clock
3. Independent failures of components

E. Tantangan dalam system terdistribusi
1. Keragaman komponen ( heterogeneity )
2. Keterbukaan ( openness )
3. Keamanan ( security )
4. Scalability
5. Penanganan kegagalan ( failure handling )
6. Concurrency of component
7. Transparansi

F. Model system terdistribusi
1. Sistem client - server
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan.
2. Sistem point to point
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server.
3. Sistem terkluster
Adalah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar